Bagaimana LASIK Bekerja dan Mengapa Orang Melakukannya?

Bagaimana LASIK Bekerja dan Mengapa Orang Melakukannya

LASIK (Laser-Assisted In Situ Keratomileusis) merupakan prosedur bedah mata menggunakan laser untuk mengoreksi gangguan refraksi, seperti rabun jauh (miopia), rabun dekat (hipermetropia), atau silinder (astigmatisme).

Prosedur LASIK Mata ini bertujuan memperbaiki penglihatan, agar seseorang tidak terlalu bergantung pada kacamata atau lensa kontak.

Bagaimana LASIK Bekerja?

  1. Pembuatan flap pada kornea: Dokter menggunakan alat mikrokeratom atau laser femtosecond untuk membuat lapisan tipis (flap) di permukaan kornea.
  2. Pengubahan bentuk kornea: Laser excimer digunakan untuk menghilangkan sebagian kecil jaringan kornea, memperbaiki bentuknya sehingga cahaya bisa fokus tepat di retina.
  3. Penutupan flap: Flap yang telah diangkat dikembalikan ke posisi semula tanpa jahitan, dan kornea akan sembuh dengan sendirinya.

Mengapa Orang Melakukan LASIK?

  1. Mengurangi ketergantungan pada kacamata/lensa kontak: Banyak orang ingin kebebasan dalam aktivitas sehari-hari tanpa harus memakai alat bantu penglihatan.
  2. Efisiensi dalam gaya hidup: Terutama bagi yang aktif berolahraga atau bekerja di bidang yang tidak nyaman menggunakan kacamata/lensa kontak.
  3. Hasil yang cepat: Sebagian besar pasien merasakan peningkatan penglihatan hanya dalam beberapa jam hingga hari setelah operasi.
  4. Keamanan dan efektivitas: LASIK memiliki tingkat keberhasilan tinggi dengan risiko komplikasi yang rendah bila dilakukan oleh dokter spesialis yang berpengalaman.

Namun, LASIK tidak cocok untuk semua orang. Kandidat yang ideal biasanya:

  • Berusia minimal 18-21 tahun dengan kondisi mata yang stabil.
  • Tidak memiliki penyakit mata seperti glaukoma, katarak, atau mata kering yang parah.
  • Tidak sedang hamil atau menyusui.

Risiko LASIK

Walaupun LASIK adalah prosedur yang relatif aman, tetap ada beberapa risiko dan efek samping yang mungkin terjadi:

  1. Efek samping sementara:
    • Mata kering.
    • Penglihatan kabur atau silau, terutama di malam hari.
    • Lingkaran cahaya (halo) di sekitar sumber cahaya.
  2. Overcorrection atau undercorrection: Koreksi penglihatan mungkin kurang atau berlebihan, memerlukan prosedur tambahan.
  3. Komplikasi flap kornea: Flap yang dibuat saat operasi mungkin tidak sembuh dengan sempurna.
  4. Infeksi atau peradangan: Walaupun jarang, ini bisa terjadi jika kebersihan tidak terjaga pascaoperasi.
  5. Kemunduran penglihatan: Dalam beberapa kasus, penglihatan bisa memburuk setelah bertahun-tahun.

Faktor yang Mempengaruhi Biaya LASIK

Biaya LASIK di Indonesia sangat beragam, tergantung pada faktor-faktor berikut ini.

  1. Jenis teknologi yang digunakan:
    • Teknologi standar biasanya lebih murah.
    • LASIK dengan laser canggih (misalnya, femtosecond laser) lebih mahal.
  2. Kondisi mata pasien:
    • Koreksi untuk miopia tinggi, astigmatisme, atau kombinasi masalah refraksi sering memerlukan teknik lebih rumit.
  3. Pengalaman dan reputasi dokter: Spesialis yang berpengalaman biasanya mengenakan biaya lebih tinggi.
  4. Lokasi klinik: Klinik di kota besar cenderung memiliki biaya lebih tinggi dibandingkan daerah kecil.
  5. Paket layanan: Beberapa klinik menyertakan pemeriksaan pra-operasi, obat pascaoperasi, dan kontrol lanjutan dalam biaya LASIK.

Persiapan Sebelum Menjalani LASIK

  1. Konsultasi awal:
    • Dokter akan memeriksa kondisi mata Anda, termasuk ketebalan kornea, ukuran pupil, dan tingkat gangguan refraksi.
    • Pasien dengan mata kering berat atau kornea terlalu tipis mungkin tidak direkomendasikan menjalani LASIK.
  2. Hentikan pemakaian lensa kontak:
    • Lensa kontak dapat mengubah bentuk kornea sementara. Dokter biasanya meminta untuk berhenti memakainya selama beberapa hari hingga minggu sebelum pemeriksaan.
  3. Pahami batasan LASIK:
    • LASIK tidak menjamin penglihatan sempurna, terutama bagi mereka yang memiliki gangguan refraksi sangat tinggi.
  4. Persiapkan diri untuk pemulihan:
    • Hindari penggunaan makeup di sekitar mata selama beberapa hari sebelum operasi.
    • Pastikan Anda memiliki seseorang untuk mengantar dan menemani Anda pascaoperasi.

Pastikan Anda melakukan konsultasi dengan dokter mata terlebih dahulu, sebelum menjalani LASIK. Proses ini memastikan apakah Anda kandidat yang tepat untuk prosedur ini dan membantu meminimalkan risiko.

Sampaikan riwayat kesehatan mata Anda, termasuk penggunaan kacamata atau lensa kontak. Selain itu, jangan lupa untuk menanyakan semua yang ingin Anda ketahui, seperti biaya, risiko, dan proses pemulihan.

Selanjutnya, ikuti instruksi dokter, termasuk menghentikan pemakaian lensa kontak sebelum pemeriksaan. Konsultasi merupakan langkah pertama yang tidak bisa dilewatkan, untuk memastikan keberhasilan prosedur LASIK Anda.